Program ini sudah berjalan selama 5 tahun kerjasama Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur dengan Institut Tehnologi Sepuluh November Surabaya.
Tujuan dari program ini adalah memberikan keterampilan pada lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi tetapi memilih berwirausaha.
Tahun 2020 SMAN 1 ngadiluwih Kediri mendapatkan program Double track keterampilan TKR (Tehnik Kendaraan Ringan ) sebanyak 2 rombongan kelas dan Tata Boga sebanyak 5 rombongan belajar dimana setiap rombelnya 30 siswa.
Pada tahun pertama ini SMAN 1 Ngadiluwih berhasil memberikan pelatihan dengan hasil maksimal seluruh pesertanya dinyatakan lulus dengan keterampilan yang telah di latih. Bentuk ujian yang diberikan adalah ujian tulis dan praktek.
Tahun 2021 Program Double track di Sman 1 Ngadiluwih dilanjutkan dengan jumlah robongan belajar yang berkurang dari 2 kelas TKR menjadi 1 kelas serta dari 5 kelas Tata Boga menjadi 4 kelas. Pengurangan ini didadasarkan atas minat siswa SMAN 1 Ngadiluwih terhadap program tersebut berkurang karena minat siswa beralih dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Tahun 2022 program Double track SMAN 1 Ngadiluwih menambah variasi keterampilan dengan Tata rias pengantin berhijab. Penambahan ini didasarkan pada kebutuhan akan profesi tata rias sehingga pihak sekolah menambah keterampilan yang sudah ada.
Tahun 2023 dan 2024 program double track SMAN 1 Ngadiluwih hanya dengan dua program unggulan yang paling banyak diminasti siswa yaitu keterampilan Tata Boga dan Keteraampilan Tata Rias sampai hari ini program ini masih terus berjalan dengan memberikan pelaporan bertahap ke pihak ITS .